Malaria membutuhkan
peresepan obat dan dapat
berakibat fatal jika tidak diobati.
Kasus ringan malaria
dapat diobati di rumah dengan obat malaria oral dan cairan. Sedangkan infeksi berat memerlukan terapi obat melalui intravena.
Salah satu obat penyakit malaria.
Tidak ada
pengobatan rumah (home remidies) yang
efektif untuk malaria dengan infeksi yang sudah berat,
sehingga individu harus mendapatkan perawatan medis dan mengikuti semua petunjuk medis dengan hati-hati.
Baca juga: Jenis-Jenis Penyakit Malaria
Orang yang memiliki malaria harus minum banyak cairan. Hidrasi tidak akan mengobati atau menyembuhkan malaria, tetapi akan mengurangi efek samping yang berhubungan dengan kehilangan cairan tubuh. Sedangkan untuk pengobatannya, ada beberapa obat sakit malaria yang umum digunakan, yaitu sebagai berikut:
Baca juga: Jenis-Jenis Penyakit Malaria
Orang yang memiliki malaria harus minum banyak cairan. Hidrasi tidak akan mengobati atau menyembuhkan malaria, tetapi akan mengurangi efek samping yang berhubungan dengan kehilangan cairan tubuh. Sedangkan untuk pengobatannya, ada beberapa obat sakit malaria yang umum digunakan, yaitu sebagai berikut:
- chloroquine (Aralen);
- atovakuon-proguanil (Malarone) (Catatan: Mepron adalah nama dagang untuk atovaquone saja, itu tidak digunakan dengan sendirinya untuk mengobati malaria tetapi hanya dalam kombinasi dengan proguanil sebagai Malarone);
- artemeter-lumefantrine (Coartem);
- mefloquine (Lariam);
- kina (Qualaquin);
- quinidine (Quinaglute Dura-Tab, Quinidex Extentabs, Quin-Release);
- doxycycline (Adoxa, Avidoxy, Acticlate, Doryx, Monodox, Oraxyl, Vibramycin, Vibramycin Kalsium, Vibramycin Monohydrate, Vibra-Tab, digunakan dalam kombinasi dengan kina);
- klindamisin (Cleocin HCl, Cleocin Pediatric, digunakan dalam kombinasi dengan kina);
- artesunate (hanya tersedia melalui CDC).
Pemilihan obat anti malaria didasarkan pada spesies Plasmodium dan perlu diperhatikan apakah parasit sudah resistan terhadap obat atau belum. Risiko resistensi obat tergantung pada daerah di mana malaria sudah mewabah. Dalam sub-Sahara Afrika, misalnya, obat yang lebih tua seperti klorokuin sebagian besar sudah tidak efektif.
Kebanyakan obat malaria yang tersedia hanya berbentuk tablet atau pil. Pengobatan intravena dengan quinidine mungkin diperlukan dalam malaria berat atau ketika pasien tidak dapat meminum obat oral
Baca juga: Askep Malaria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar